4 Alasan Mengapa Toyota Pasarkan Prius PHEV untuk Pembeli Borongan

Tech & Otomotif


Toyota Prius PHEV
Toyota Prius PHEV dipasarkan di Indonesia (Foto: Carmudi/Santo)

Jakarta – Sepanjang 2020 PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan beberapa model mobil terbaru, salah satunya Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Kehadiran mobil ramah lingkungan itu sebagai tanda sekaligus komitmen Toyota untuk mendatangkan kendaraan elektrifikasi di dalam negeri.

Sayangnya, Prius PHEV tidak diperuntukkan bagi konsumen individual, melainkan pembeli borongan (fleet). Adapun sasaran pemasarannya ditujukan ke perusahaan taksi.

“Tahun ini kami hadirkan Toyota Prius PHEV kerja sama dengan perusahaan-perusahaan fleet seperti taksi online di Indonesia,” kata Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM dalam acara Toyota Astra Motor Electrification Day yang digelar secara virtual, Rabu (18/11/2020).

Anton menjelaskan, ada empat alasan utama mengapa pihaknya memilih untuk memasarkan Prius PHEV kepada pembeli borongan.

“Pertama kami ingin supaya banyak masyarakat bisa merasakan menggunakan teknologi ini,” jelas Anton.

Kemudian yang kedua, lanjut dia, agar penggunaannya lebih optimal mengingat perusahan taksi sudah memilik fasilitas yang lebih siap, termasuk untuk charging.

banner-ad

Ketiga, Prius PHEV merupakan mobil yang fleksibel, sehingga pengguna tidak akan khawatir saat menempuh perjalanan jarak jauh.

“Secara otomatis sistem dapat menyesuaikan antara baterai dengan mesin konvensional,” sambungnya.

Terakhir, karakter Prius PHEV yang irit bahan bakar cocok sekali untuk penggunaan fleet atau perusahaan taksi dalam mendapatkan keuntungan yang lebih baik.

Toyota Prius PHEV
Prius PHEV menyasar konsumen fleet (Foto: Santo/Carmudi)

Harga Toyota Prius PHEV Tidak Sampai Rp1 Miliar

Toyota Prius PHEV sudah sering sekali diperlihatkan oleh TAM ke publik. Akhirnya pada Maret 2020 mobil yang dibekali dengan mesin bensin konvensional dan motor listrik ini resmi diluncurkan.

Mengenai harga jual dari Prius PHEV, Toyota sempat berjanji bahwa banderolnya tidak akan lebih dari Rp1 miliar. Nampaknya janji tersebut ditepati.

“Harga OTR Jakarta Rp884 juta,” ungkap Anton Jimmi Suwandy kepada Carmudi, Maret lalu.

Sedan asal Jepang ini dibekali mesin bensin 2ZR-FXE berkapasitas 1.800 cc. Tenaga yang dihasilkan 96 hp dan torsi puncak 142 Nm. Dilengkapi juga dengan motor listrik 1 NM/ISM. Ketika dikendarai dengan mode BEV, mobil ini sanggup berjalan sejauh 68,2 km.

Prius PHEV menggunakan baterai jenis Lithium-Ion Battery yang mempunyai voltage 3.7 v per cell. Baterai ini mempunyai 95 cell sehingga secara keseluruhan mampu menghasilkan listrik 315,5 voltage dengan kapasitas baterai 8.8 kW. Dibutuhkan waktu 2 jam 20 menit untuk mengisi daya baterai dari kosong sampai penuh jika menggunakan listrik dengan tegangan 220 Volt 16A.

 

Penulis: Santo Sirait 

Editor: Dimas

Baca Juga: Toyota Mungkin Hadirkan Mirai FCEV di Indonesia