Biaya Perawatan Suzuki Carry Pick Up Sangat Terjangkau, Benarkah?

Tech & Otomotif


Suzuki Carry Pick Up Wide Deck (Foto: Suzuki)

Jakarta – Suzuki Carry Pick Up merupakan salah satu kendaraan niaga ringan legendaris yang sampai saat ini masih dipasarkan di Tanah Air. Tak heran bila mempunyai banyak konsumen Indonesia selalu menjadi andalan.

Banyak yang beralasan karena biaya perawatan dari Suzuki Carry Pick Up terbilang terjangkau dan hemat. Keunggulan inilah yang menjadi salah satu faktor utama Carry Pick Up memiliki nilai kepemilikian dengan harga jual tinggi. Sehingga menjadikannya kendaraan usaha sekaligus investasi yang menguntungkan.

“Selain performanya bandel, Suzuki Carry Pick Up itu biaya servis berkalanya sangat terjangkau. Apalagi untuk para pelaku usaha yang memperhatikan segi ekonomis. Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi konsumen untuk memaksimalkan kegiatan usaha mereka. Kami harap Carry Pick Up bisa terus menemani konsumen setia dalam meraih kesuksesan,” ujar Riecky Patrayudha, General Manager Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Adapun keseluruhan biaya perawatan berkala Carry Pick Up hingga 50.000 kilometer (km) hanya Rp2,3 juta. Biaya tersebut sudah meliputi layanan jasa, suku cadang, dan Suzuki Genuine Oil (SGO). Pada jarak 1.000 km,
perawatan berkala pertama tidak akan dikenakan biaya apapun.

Sedangkan, untuk servis pada kelipatan 10.000 km dengan jarak mulai dari 10.000 km sampai 50.000 km, seluruh biaya jasa gratis. Pelanggan cukup membayar biaya perawatan sekira Rp300 ribu hingga Rp900 ribu tiap melakukan perawatan. Biaya perawatan berkala ini tidak termasuk biaya operasional kendaraan sehari-hari dan biaya tidak terduga lainnya. Ini tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Faktor Kepercayaan Pelanggan

Biaya perawatan yang sangat terjangkau itu menjadi salah satu faktor kepercayaan pelanggan memilih Carry Pick Up. Sejak mulai dipasarkan di Indonesia, Carry Pick Up telah melewati perjalanan panjang. Mengalami peningkatan kualitas performa dan fitur kendaraan. Mulai dari dimensi, wheelbase, ukuran bak, hingga kapasitas mesin. Penjualan mobil legendaris ini pun terus mencatatkan tren positif setiap tahunnya.

banner-ad

Keberadaan Carry Pick Up mengangkat reputasi Suzuki sebagai penguasa segmen kendaraan niaga ringan di Indonesia. Pada 2018, Suzuki berhasil memimpin pasar kendaraan niaga ringan melalui pertumbuhan penjualan Carry dan Mega Carry dengan jumlah wholesales (pabrik ke dealer) sebanyak 55.267 unit.

Capaian ini menobatkan Carry dan Mega Carry menjadi raja pick up dengan pangsa pasar sebesar 51 persen di kategori Low Pick Up dengan kontribusi sebesar 47 persen terhadap penjualan nasional Suzuki.(dol)