Daihatsu Akan Umumkan Penurunan Harga Mobil Pekan Depan

Tech & Otomotif


Penurunan Harga Mobil
Daihatsu akan umumkan penurunan harga mobil yang terkena dampak PPnBM minggu depan (Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar 100% akan berdampak pada penurunan harga mobil baru khususnya yang menggendong mesin di bawah 1.500 cc.

Sekarang ini sejumlah pabrikan termasuk Daihatsu, tengah melakukan perhitungan penurunan harga untuk mobil baru yang mendapat insentif penurunan tarif PPnBM.

Proses perhitungan masih berjalan sampai dengan saat ini. Sehingga, besaran penurunan harga untuk masing-masing mobil baru Daihatsu belum bisa diumumkan sekarang.

Baca Juga: 

“Memang tentunya kami sekarang sudah menghitung-hitung sendiri, kira-kira kalau seandainya diskon PPnBM sampai 100 persen itu akan jadi berapa harga mobilnya. Tetapi sekali lagi, meskipun kami sudah menghitung-hitung, saya mohon maaf sekali, saya belum bisa menyampaikan angkanya,” ungkap Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) saat bincang virtual bersama awak media, Jumat (19/2/2021).

Hendrayadi beralasan bahwa hitung-hitungan penurunan harga mobil baru Daihatsu hanya bersifat perkiraan kasar. Tidak berdasarkan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis dari pemerintah Indonesia, yang hingga saat ini belum dikeluarkan.

banner-ad

“Kami harus melihat dulu juklaknya seperti apa. Kalau kami mengeluarkan angkanya sekarang saya khawatir nanti ini melewati dari yang seharusnya ditetapkan,” terang Hendrayadi.

Penurunan Harga Mobil
Daihatsu All new Terios. (Foto: Carmudi)

Dirinya pun berharap supaya masyarakat bersabar sedikit menanti pengumuman penurunan harga mobil baru Daihatsu.

“Mungkin minggu depan sudah bisa kami sebar informasinya. Kira-kira berapa penurunaan harga dari model-model yang terkena dampak relaksasi PPnBM khususnya di model Daihatsu,” tutur dia.

Pemberian Diskon PPnBM Akan Berdampak Positif

Industri otomotif khususnya roda empat merasakan betul dampak akibat pandemi Covid-19. Di mana penjualan mobil sepanjang 2020 anjlok cukup dalam ketimbang capaian tahun sebelumnya.

Dengan adanya kebijakan insentif penurunan tarif PPnBM yang dijadwalkan mulai berlaku Maret 2021, diharapkan mampu menggairahkan kembali pasar otomotif dalam negeri.

Daihatsu menyambut baik program pemerintah tersebut dan percaya akan membawa dampak positif terhadap industri otomotif ke depannya. Terlebih di tengah kondisi pandemi sekarang ini.

“Kami pasti mengatakan bahwa dampak PPnBM tentunya akan memberikan stimulus bagi konsumen-konsumen yang memang sudah akan melakukan rencana beli mobil baru,” kata Hendrayadi.

Daihatsu ekspor Gran Max ke Jepang dengan logo Toyota dan Mazda
Daihatsu ekspor Gran Max ke Jepang dengan logo Toyota dan Mazda (Foto: ADM)

Baca Juga: 

Meskipun akan membawa efek positif bagi pabrikan mobil dan perekonomian negara, tetapi Hendrayadi belum bisa memastikan kira-kira akan seberapa banyak angka penjualan mobil ketika kebijakan tersebut mulai diberlakukan.

“Seberapa besarnya angka penjualan, kami belum bisa mengatakan. Kami masih harus menunggu dahulu mengenai petunjuk teknisnya seperti apa. Nah, itu yang kami masih tunggu. Jadi rasanya terlalu dini kalau saya harus mengatakan bagaimana, sebesar apa penjualannya. Jadi kami masih sedang monitor,” katanya.

Seperti diketahui, diskon PPnBM yang telah disepakati oleh pemerintah tidak berlaku bagi semua segmen kendaraan. Hanya untuk mobil baru dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc yang masuk kategori berpenggerak roda 4×2 dan sedan.

Segmen tersebut dipilih karena merupakan segmen yang diminati kelompok masyarakat kelas menengah dan memiliki local purchase (menggunakan komponen lokal) di atas 70%.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas