Dampak Positif Kehadiran BUMN di Tengah Olahraga Indonesia

Sports



Rabu, 7 Februari 2024 – 19:02 WIB

Jakarta – Kehadiran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tengah olahraga Indonesia amat diperlukan. Karena peranan mereka dalam menopang peningkatan prestasi sudah ada hasilnya.

Baca Juga :


Rapat Bareng Luhut dan Menteri Arifin, Wamen Tiko Pastikan Nego Harga Saham Vale Deal Pekan Ini

Peran Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir dalam olahraga Indonesia dikatakan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, selama ini sangat luar biasa.

banner-ad

“Peran BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir dalam membantu dunia olahraga Indonesia sudah dirasakan masyarakat olahraga Indonesia. Itu fakta yang tidak terbantahkan. Jadi, Kementerian BUMN itu memang layak dipertahankan,” kata Oktohari.

Baca Juga :


Bukti Keberpihakan Pada Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.068,7 triliun

Menteri BUMN, Erick Thohir

Photo :

  • Playboyid.com/Mohammad Yudha Prasetya

Oktohari juga memuji peranan Erick Thohir dalam perhelatan Piala Dunia U-17 2023. FIFA percaya dengan menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah, dan penyelengaraan berjalan sukses.

Baca Juga :


Diisukan Jadi Koperasi, Ketua BUMN Muda: Transformasi di BUMN Tak Bisa Dianggap Remeh

“Erick Thohir telah mencatat sejarah menjadikan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Tidak hanya itu saja, Erick Thohir  mampu kembali mengangkat citra Indonesia di mata dunia internasional setelah sebelumnya Piala Dunia U-20 2023 urung dihelat. Itu bukan pekerjaan yang mudah apalagi kesuksesan Indonesia menggelar Piala Dunia U 17 dapat pengakuan FIFA dan negara peserta. Semua kesuksesan itu tidak terlepas dari dukungan BUMN,” ungkapnya.

“Kegagalan Indonesia sebagai tuan rumah pun berhasil ditebus Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI dengan keberhasilan mencatat sejarah untuk pertama kali lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2023 Qatar,” imbuhnya.

Kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia semakin terbangun tatkala Indonesia mampu mensukeskan FIBA World Cup 2023. Dan, itu semua berkat sentuhan Erick Thohir.  “Dua event akbar dunia itu sebagai bukti kesuksesan Erick Thohir dan BUMN dalam membangun citra Indonesia melalui dunia olahraga,” jelasnya.

Raja Sapta Oktohari saat sertijab Ketua KOI dengan Erick Thohir.

Photo :

  • VIVAnews/Riki Ilham Rafles

Menguatkan betapa pentingnya peranan BUMN dalam olahraga Indonesia, Oktohari merujuk era di mana Soeharto menjadi Presiden. Ketika itu bukan cuma kegiatan yang disponsori, tapi juga menampung atlet berprestasi.

Menurut Oktohari, Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan BUMN saat ini difokuskan pada tiga program yakni edukasi, lingkungan, dan UMKM. Akan tetapi, adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) membuat posisi olahraga Indonesia semakin jelas, khususnya bagian lampiran, peran BUMN dalam memberikan dukungan pembinaan untuk 17 cabang olahraga.

Dari semua itu, 14 cabang olahraga unggulan merupakan bagian dari Olimpiade dan ada lima cabang olahraga unggulan Paralimpiade. Pengembangan industri olahraga yang digemari masyarakat juga termasuk di dalamnya, termasuk olahraga industri dan profesional seperti sepakbola, voli, dan basket.

Hal ini dipertegas dengan kehadiran undang- undang nomor 11 tahun 2022 tentang keolahragaan pada pasal 76, 77, dan 99 yang menyebutkan, peran badan usaha termasuk BUMN meliputi penyediaan dana pengembangan masyarakat untuk pembinaan olahraga, berperan serta dalam kegiatan keolahragaan, serta memberikan penghargaan olahraga.

“Peran BUMN dalam dunia olahraga telah terbukti dengan jelas. Dan, saya yakin lewat peran BUMN keinginan mewujudkan prestasi olahraga Indonesia ke jenjang Asia (Asian Games) dan Dunia (Olimpiade) bisa terwujud ke depan,” ujarnya.

“Sejak Erick Thohir menjabat Menteri BUMN tidak pernah sekalipun absen dalam mendukung kegiatan single dan multi event di dalam dan di luar negeri. Terima kasih pak Erick. Maju terus BUMN Indonesia. Jangan sampai dinamika politik mengorbankan yang sudah sangat baik.”