Es Tawon Kidul Dalem Malang Melegenda Sejak 1955

Food & Travel


Malang – Malang, Jawa Timur memang menjadi salah satu lokasi wisata yang banyak jadi jujukan kala liburan datang. Banyak sekali jenis wisata yang ditawarkan, mulai dari alam sampai dengan ragam kulinernya yang menggugah selera. Kuliner Malang yang terkenal selama ini adalah bakso. Tentu saja, banyak sajian lain yang bisa dicicipi kenikmatannya. Salah satunya adalah Es Tawon Kidul Dalem.

Meskipun namanya Es Tawon, bukan berarti minuman ini terbuat dari tawon ya. Ternyata, ada kisah unik dibalik penamaan dari Es Tawon ini. Ternyata dahulu sang pemilik berjualan es di depan teras rumahnya. Sementara itu di samping rumahnya terdapat pohon asam yang memiliki sarang tawon berukuran besar.

Sampai akhirnya tawon-tawon tersebut pindah ke warung dan lebih tertarik dengan sirup yang memanfaatkan gula dari tebu tersebut. Meskipun pohon asam sudah ditebang, nama tersebut tetap populer hingga sekarang. Sementara itu untuk penamaan Kidul Dalem sendiri, tidak lepas dari situasi depot tersebut di masa yang lalu. Dahulu, kawasan yang menjual Es Tawon tersebut dikenal dengan nama Kidul Dalem yang sekarang ini berubah mejadi Jl. Zainal Arifin.

Es Tawon Kidul Dalem ini sudah melegenda sejak tahun 1955. Tentu saja itu bukan waktu yang singkat. Bahkan sampai sekarang ini es yang melegenda di Malang ini juga masih menjadi jujukan banyak orang meski sudah banyak minuman kekinian di luar sana.

Lokasi berjualannya berada di Jl. Zainul Arifin No. 35, Kidul Dalem, Kota Malang. Buka setiap hari mulai dari pukul 07:30 sampai dengan 15:00 WIB. Es Tawon Kidul Dalem ini sudah memiliki cabang yang terdapat di Jl. Mayjen Wiyono No. 9, Malang. Jadi, Teman Traveler bisa memiliki lokasi yang dekat dan mudah dijangkau.

banner-ad

Sementara itu untuk menu-menu yang ditawarkan banyak pilihannya. Ada es campur, es kacang tape, es kacang hijau alpukat, es kacang hijau ketan hitam dan tak ketinggaan gorengan. Memang es-es yang disebutkan sebelumnya sangat cocok untuk dipadukan dengan gorengan hangat.

Untuk resepnya menggunakan resep turun temurun. Bahkan, alat peserut es sejak dahulu tidak pernah ganti hingga saat ini. Menu es-nya banyak, namun harganya sama rata yakni Rp 8 ribu per gelasnya.(travelingyuk)