Genoa vs Inter Milan, Conte: Kami Tidak Menuai apa yang Ditabur

Sports


GENOA – Tiga poin berhasil dibawa pulang Inter Milan dari markas Genoa, Stadion Luigi Ferraris, pada Minggu (26/7/2020) dini hari WIB, berkat kemenangan telak 3-0. Usai pertandingan, juru taktik I Nerazzurri, Antonio Conte, mengatakan timnya tidak menuai apa yang sudah ditabur.

Inter Milan sempat kesulitan membongkar pertahanan rapat Genoa pada 30 menit pertama pertandingan pekan 36 Liga Italia 2019-2020 tersebut. Beruntung, sebuah peluang didapatkan Romelu Lukaku pada menit 34 yang berasal dari umpan silang Cristiano Biraghi.

Tandukan Romelu Lukaku tersebut akhirnya memecah kebuntuan. Inter Milan menambah dua gol lagi pada paruh kedua lewat Alexis Sanchez dan gol kedua Big Rom. Kemenangan 3-0 itu melambungkan La Beneamata ke posisi dua klasemen dengan nilai 76.

Baca juga: Genoa vs Inter Milan, Lukaku: Kami Bisa Berbuat Lebih

banner-ad

Inter Milan hajar Genoa 3-0 (Foto: Twitter/@Inter_ar)

Koleksi poin Inter Milan kini mendekati Juventus. Mereka hanya berjarak empat angka dengan rival abadinya itu di papan klasemen. Akan tetapi, Si Nyonya Tua baru akan bertanding pada Senin 27 Juli 2020 dini hari WIB kontra Sampdoria di Stadion Allianz.

Gagalnya Inter Milan terus menempel Juventus di papan klasemen memang patut disesalkan. Menurut Antonio Conte, selalu ada musim ini di mana sebuah tim gagal menuai apa yang sudah ditabur. Melihat peluang juara memudar, ia lantas menargetkan untuk finis setinggi mungkin.

“Beberapa pertandingan memang patut disayangkan. Namun, selalu ada musim di mana Anda tidak menuai apa yang ditabur. Itu yang terjadi pada Inter Milan,” ujar Antonio Conte selepas pertandingan, dilansir dari Football Italia, Minggu (26/7/2020).

Terkait jalannya laga kontra Genoa, pelatih berkebangsaan Italia itu kembali sebal dengan media yang menilai permainan anak asuhnya. Antonio Conte tidak terima media-media Italia selalu melihat Inter Milan dari sisi yang jelek.

“Saya tidak melihat anak-anak bermain buruk di babak kedua. Ini seperti Anda selalu melihat sebuah gelas terisi setengah atau kosong setengahnya. Saya tidak tahu mengapa, orang-orang belakangan ini melihat dari sisi gelas yang setengah kosong,” papar Antonio Conte.

“Angka-angkaya jelas. Anak-anak sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa dan tentu saja kami harus terus meningkatkan diri. Namun, di saat bersamaan, sudah pantas memuji anak-anak ini karena mereka terus melaju,” tukas pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Melihat peluang scudetto sudah sirna, Inter Milan kini hanya punya satu jalan untuk mengakhiri musim 2019-2020 dengan trofi, yakni Liga Eropa. Namun, mereka harus terlebih dahulu melewati hadangan Getafe pada babak 16 besar yang digelar awal Agustus 2020.