Jadi Kepala Sekolah, Mantan Personel The Groove Belajar Industri K-Pop : Playboyid

Entertainment


JAKARTA – Ali Akbar Sugiri meninggalkan posisinya sebagai keyboardist grup musik The Groove sejak tiga tahun lalu. Kini, ia akan mulai menjalani pekerjaannya menjadi kepala sekolah.

Ia memegang jabatan kepala sekolah atau Head of Academy Bravass Talent Academy Jakarta. Tugasnya di sini adalah membentuk para talent dan musisi agar siap terjun ke dunia entertainment dengan bakat dan perilaku yang baik.

Baca Juga:

Mac Ayres Hingga The Groove Bakal Meriahkan Absence of Mute Festival 2018

Rieka Roeslan Kenang Mike Mohede dari Sosok Aldi Brian

banner-ad

Ali Akbar

Ia berharap dapat menciptakan para pekerja seni yang tidak hanya memiliki talenta, tetapi juga berkarakter.

“Harus punya basic yang baik di luar musik, teknik dan sebagainya, yaitu manner. Yang akan dituntut di sini, talent dan musisi juga bisa jadi dancer,” ujar Ali Akbar di Bravass Space, Kuningan, Jakarta Selatan.

Ia mengakui dengan berkembangnya teknologi saat ini, banyak cara untuk menjadi terkenal. Namun terkenal saja tidak cukup, menurut Ali dibutuhkan mentalitas yang kuat untuk menghadapi arus globalisasi yang cepat.

“Teknologi di era sekarang sangat berfungsi, tapi kalau tidak diimbangi dengan basic knowledge totalitas ya enggak akan kemana-mana juga. Kami membentuk dua-duanya,” lanjutnya.

Untuk menyosialisasikan karya, para talent atau pekerja seni diberi kesempatan untuk tampil di setiap akhir pekan di Bravass Space. Mulai dari konsep techno jazz, DJ performance, hingga ajang show tunggal di depan para pengunjung.

Bisnis industri entertainment semakin maju. Di era generasi milenial, dunia entertainment atau dunia hiburan sudah menjadi bagian terpenting dalam gaya hidup manusia.

Baca Juga:

Terungkap, Ini Profesi Suami Vanessa Angel

Beda Usia 35 Tahun, Madonna Pacari Penari Latarnya

Ali Akbar

Ali Akbar Sugiri bersama Jimmy Sutopo, mewakili Bravass Space yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum Organisasi Persahabatan Korea Indonesia mengatakan dirinya banyak belajar dari industri entertainment Korea.

“Saya banyak belajar dari industri entertainment Korea. Inovasi, efisiensi dan integrasi adalah bagian terpenting dalam membangun ekosistem bisnis entertainment. Hal ini akan menghasilkan multiple efek yang akan saling menopang,” tandas Jimmy.