Kegiatan Masyarakat Jawa dan Bali Dibatasi, IIMS 2021 Mundur

Tech & Otomotif


IIMS 2021
Booth Mitsubishi di IIMS 2019 (Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 yang sedianya diadakan Februari 2021 terpaksa mundur. Keputusan ini diambil menyusul dikeluarkannya kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa dan Bali mulai 11 – 25 Januari.

Kebijakan baru itu disampaikan pemerintah melalui Menko Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto pada 6 Januari 2021.

“Seperti yang sudah kami umumkan sebelumnya, Dyandra dan JIExpo sepakat untuk membuat rencana cadangan, kita sebut Plan B dan C, karena situasi pandemik Covid-19 masih fluktuatif dan dinamis,” jelas Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, dalam keterangan resminya, Kamis (7/1/2021).

Baca Juga: 

Kendati IIMS 2021 harus mundur dari jadwal semula karena pembatasan kegiatan masyarakat, Kohen begitu sapaan akrabnya menyatakan bahwa pihaknya legowo demi kepentingan yang lebih besar.

“Kami ingin menjadi bagian aktif dari upaya pencegahan Covid-19 khususnya di DKI Jakarta,” tutur Kohen.

banner-ad

Tak lupa, dirinya juga mengajak semua elemen bangsa, khususnya pelaku industri dan komunitas otomotif agar tetap optimis dan bersemangat menata bisnis di masa pandemi ini.

“Dyandra teguh mempersiapkan pameran otomotif hybrid pertama di Indonesia, yakni pelaksanaan IIMS offline dan virtual secara bersamaan. Kebersamaan kita akan mempercepat pemulihan pasar otomotif nasional,” lanjut Hendra.

Apabila kondisi pandemi masih belum kondusif untuk menyelenggarakan pameran, Dyandra menyediakan dua jadwal alternatif IIMS 2021 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Rencana pertama diselenggarakan pada 18-28 Maret, sedangkan rencana kedua 15 sampai 25 April.

IIMS 2021
Booth hascar di IIMS 2019 (Foto: Santo/Carmudi)

Persiapan Operasional

Dari sisi persiapan operasional IIMS 2021, tahap yang sudah dilakukan Dyandra Promosindo yaitu mempersiapkan protokol kesehatan. Dapat dikatakan sudah mendekati titik maksimal.

Seperti kesiapan venue JIExpo Kemayoran yang telah mendapatkan Surat Keputusan Pembukaan Kembali Usaha Pariwisata yang dikeluarkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Lebih jauh lagi, Dyandra dan JIExpo mempersiapkan pengendalian jumlah pengunjung yang diizinkan. Kemudian perluasan gangway, lalu lintas visitor yang menjamin tidak ada kerumunan, penerapan cashless, hingga peralatan dan informasi berpameran di era new normal.

Upaya ini mendapat apresiasi dari pemerintah, khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kesehatan, Kepolisian dan Gugus Tugas DKI Jakarta.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas