Presiden Joko Widodo menyebut Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang di Provinsi Bangka Belitung (Babel) semakin diminati investor yang ingin menanamkan modal di dalamnya.
“Sudah (masuk) beberapa investor di Tanjung Kelayang, Sheraton sudah masuk, Sofitel akan masuk, dan M Gallery juga sudah akan masuk. Ini tinggal proses administratif sedikit-sedikit saja tapi yang sudah bangun itu Sheraton,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai peresmian terminal baru Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang di Pangkal Pinang, Babel.
Hal itu menandakan, KEK Tanjung Kelayang di Provinsi Babel semakin diminati investor-investor besar. Menurut Presiden, di KEK Tanjung Kelayang investasi yang masuk sudah mencapai setidaknya Rp 9 triliun.
“Ya ini terus, terus, terus sehingga diproses. Di Tanjung Kelayang (sudah) Rp 9 triliun. Kita harapkan nanti di KEK yang berikutnya juga akan masuk investasi yang lain,” katanya.
Ke depan, selain KEK Tanjung Kelayang juga akan dikembangkan kawasan ekonomi khusus yang lain meliputi Sungaliat dan Tanjung Gunung. Dua KEK tersebut kata Presiden sampai saat ini masih dalam proses karena terkait dengan urusan pembebasan lahan.
“Baru dalam proses tadi baru saya tanyakan ke Menko Perekonomian masih ada urusan pembebasan lahan yang nanti selesai nanti akan langsung kita tanda tangani secepat-cepatnya. Karena peminat investasi yang ke sana sudah ada,” kata Presiden.
Baca juga: Siapin Bujet Rp 20 Jutaan! Kamu Bisa Melepas Penat di Pedalaman Tambrauw, Papua Barat
Bandara Depati Amir Diresmikan

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo didampingi oleh sejumlah pejabat dan Menteri Kabinet Kerja meresmikan Terminal Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan peresmian beroperasinya KEK Tanjung Kelayang sekaligus Bandara Depati Amir menjadi titik balik semakin majunya pariwisata di Provinsi Babel.
“Harapan kami dengan keberadaan KEK ini adalah aktivitas ekonomi di Tanjung Kelayang terwujud semakin progresif dan memberikan manfaat maksimal dan berkelanjutan, termasuk meningkatkan devisa dari sektor kepariwisataan,” kata Arief Yahya.
KEK Tanjung Kelayang dibangun di areal seluas 324 ha dengan target investasi sebesar Rp10,3 triliun dan proyeksi penyerapan tenaga kerja 23.645 orang. KEK ini menjadi KEK ketujuh yang sudah beroperasi dari 12 KEK yang telah ditetapkan.
Baca juga: Kemenpar Dukung BRI Online Travel Fair Dorong Pertumbuhan Pariwisata Indonesia
Hingga saat ini, lanjut Menpar Arief Yahya, KEK Tanjung Kelayang sudah berhasil menarik investasi dengan menghadirkan jaringan hotel internasional seperti Starwood Asia Pacific dan Accor Asia Pacific.
Pasca Penetapan KEK Tanjung Kelayang muncul berbagai aktivitas perekonomian di area sekitar KEK seperti rumah makan, homestay, objek wisata Desa Tanjung Binga. Serta beberapa UMKM yang mulai menggeliat dalam rangka menyambut kunjungan wisatawan yang menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.
Sebagai dampak dari penetapan wilayah Tanjung Kelayang sebagai satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas, terdapat peningkatan jumlah kunjungan tamu asing dan domestik dari yang semula sebanyak 292.885 orang pada 2016 menjadi 390.841 orang pada 2017.
Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga menunjukkan tren positif dengan angka pertumbuhan wisman periode 2014-2018 sebesar 650% dimana wisman pada 2014 sebanyak 3.926 orang, dan wisman pada 2018 mencapai 25.579 orang.
Sedangkan pertumbuhan wisatawan nusantara (wisnus) periode 2014-2018 tumbuh sebesar 385 persen, tercatat wisnus pada 2014 sebanyak 204.193 orang dan wisnus pada 2018 mencapai 786.988.
Tanjung Kelayang

Tanjung Kelayang adalah salah satu kawasan strategis pariwisata nasional di Indonesia. Nama Kelayang sendiri adalah nama salah satu jenis burung di Pulau Belitung. Pantai Tanjung Kelayang merupakan bagian dari kawasan ini.
Pantai ini terletak di Kecamatan Sijuk sekitar 27 kilometer dari kota Tanjung Pandan. Pantai Tanjung Kelayang merupakan salah satu pantai terbaik di Bangka Belitung. Pantai ini setiap tahun menjadi tempat singgah kapal-kapal Yacht yang mengikuti Rally Sail Indonesia.
Pantai Tanjung Kelayang mungkin tidak sepopuler Pantai Tanjung Tinggi yang letaknya tidak jauh dari sini dan menjadi terkenal karena menjadi salah satu lokasi shooting Film Laskar Pelangi. Meskipun demikian, pantai ini sebenarnya juga menjadi salah satu lokasi dari film tersebut.
Baca juga: Pemerintah Fokus Dongkrak Investasi Pariwisata dan Ekonomi Digital pada 2019
Pantai Tanjung Kelayang memiliki laut yang berair biru kehijauan, bergelombang tenang dengan pasir pantai yang putih dan halus. Karena itu, pantai ini juga menjadi tempat berenang yang menyenangkan dan cukup aman. Di sisi pantai juga banyak terdapat pohon kelapa.
Di seberang pantai terdapat pulau yang terdiri dari tumpukan batu granit raksasa. Tumpukan granit ini membentuk formasi kepala burung. Oleh karena itu, pulau granit ini kemudian disebut Batu Garuda. Batu Garuda menjadi salah satu landmark Pulau Belitung. Wisatawan sebaiknya memiliki foto dengan latar belakang Batu Garuda ini.
Batu Garuda

Apabila berkunjung ke Pulau Belitung, biasanya orang-orang akan mengunjungi Pulau Lengkuas. Untuk menuju Pulau Lengkuas, biasanya orang-orang akan menyeberang melalui Tanjung Binga atau melalui Pantai Tanjung Kelayang. Di pantai, banyak terdapat perahu nelayan yang selain digunakan untuk mencari ikan, juga dapat disewa untuk membawa wisatawan melakukan “Island Hopping” menuju Pulau Lengkuas. (Editor: Winda Destiana Putri).