Jakarta – PT Kia Mobil Indonesia (KMI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Kia di Indonesia dikabarkan tutup dan diambil alih oleh perusahaan otomotif Indomobil. Rupanya isu tersebut tidak benar, faktanya adalah KMI menjalin kerjasama dengan Indomobil untuk perluasan authorized workshop. Kabar Kia Indonesia tutup sempat menjadi perhatian para pecinta otomotif.
Selain kabar tersebut, sepekan kebelakang industri otomotif di Tanah Air juga diramaikan dengan berita dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Rencannya dalam waktu dekat pabrikan berlogo “S” itu akan meluncurkan varian terbaru dari Ertiga. Untuk lebih jelasnya berikut ini rangkuman berita Carmudi dalam sepekan kebelakang:
1. Kia Indonesia Bantah Tutup
Kia kembali diterpa isu tutup. Sebelumnya banyaknya dealer resmi yang sudah tidak beroperasi sehingga memunculkan anggapan bila perusahaan mobil asal Korea Selatan itu tutup.
Sekarang isu yang sama mencuat, bahkan dikabarkan authorized workshop akan dipegang oleh sebuah perusahaan otomotif yang terbesar dan terkemuka di Indonesia, yaitu Indomobil.
Mendengar kabar miring tersebut Ridjal Mulyadi, General Manager Marketing PT KMI membantah. Menurutnya saat ini perusahaan masih menjalankan roda bisnis di Tanah Air.
“Itu (isu tutup) tidak mendasar dan saya juga tidak mengerti dari mana kabarnya. Intinya tidak ada perubahan kami tetap eksis dan masih beroperasional,” kata Ridjal kepada Carmudi.
2. Chevrolet Dilupakan
Nama besar Chevrolet rasanya cukup sulit untuk dilupakan. Mobil yang sudah ada di Indonesia sejak cukup lama ini sebenarnya menjadi salah satu mobil yang cukup oke dan layak dibeli.
Chevrolet merupaakan produsen yang tergabung dalam General Motor (GM). Perusahaan mobil Chevrolet ini didirikan pada tahun 1911 di Amerika Serikat. Perusahaan ini berdiri berkat dari hasil kerjasama antara Louis Chevrolet dan William Durant, seorang pengusaha dan pendiri utama dari General Motors. Produk pertama Chevrolet yang dijual adalah The Classic Six yang dibanderol 2.500 dollar AS.
Saat masa kependudukan Jepang di tahun 1942-1945, pabrik GM diambil alih dan operasional pabrik dihentikan sejak bulan Maret pada tahun 1942. GM pun menarik semua investasi yang ada di Hindia Belanda tanpa terkecuali. Barulah, usai Perang Dunia Kedua silam, General Motors kembali ke Indonesia dan segera membuat cabang di Jakarta untuk mengoperasikan pabrik perakitan mobil. Pabrik ini menjadi salah satu investasi yang dilakukan oleh Chevrolet di Indonesia. Selengkapnya baca di sini.
3. NEX II Jadi Tulang Punggung Suzuki
Suzuki berhasil membukukan penjualan sepeda motor dari pabrik ke dealer (wholesales) sebesar 89.508 unit pada 2018. Kenaikan angka wholesales sepeda motor Suzuki dibanding 2017 tak lepas dari adanya produk baru yang diluncurkan pada tahun lalu seperti NEX II dan GSX 150 Bandit. Dari beberapa sepeda motor yang dipasarkan oleh SIS di Tanah Air, tiga di antaranya menjadi model terlaris sepanjang 2018, yaitu NEX II, Satria, dan GSX Series.
Bila diperinci , penjualan Suzuki NEX II sebanyak 31.015 unit. Eksistensi All New Satria F150 pun tetap terjaga. Model yang diperkenalkan sejak 2016 itu, penjualannya mencapai 27.298 unit selama 2018. Atau berkontribusi sebesar 31 peren terhadap total penjualan sepeda motor Suzuki. Sedangkan GSX-R150, GSX-S150, dan GSX 150 Bandit mencatat penjualan sebesar 19.465 unit sepanjang 2018.
4. Saudara Kembar Wuling Almaz
Satu hal yang paling menarik dari Wuling Almaz adalah desainya terutama eksterior. Bagaimana tidak desain eksteriornya digunakan oleh empat merek mobil yang berbeda-beda.
“Mobil ini merupakan produk global. Kalau di pasar Indonesia simbolnya pakai Wuling, kalau yang di China Baojun 530, di Amerika Serikat desainnya digunakan untuk Chevrolet Captiva. Sedangkan di pasar India dipakai MG Hector. Empat brand pakai desain body ini. Jadi ini (Almaz) global car,” kata Yin Yi Brand and Marketing Director Wuling Motors.
Sementara itu terkait fitur yang ditawarkan, kemungkinan besar berbeda-beda, menyesuaikan kebutuhan konsumen di masing-masing negara.
5. Suzuki Ertiga Varian Baru Segera Meluncur
Suzuki memutuskan tidak lagi menawarkan Ertiga varian GX ESP baik transmisi manual maupun otomatis kepada konsumen. Dengan dihentikannya pemasaran GX ESP maka SIS hanya menjual empat varian Ertiga saja.
Donny Saputra selaku 4W Marketing Director PT SIS mengungkapkan bahwa All New Ertiga varian GX ESP tidak sepenuhnya disuntik mati. Dirinya mengaku perusahaan tengah mempersiapkan kejutan yang tidak lama lagi akan diumumkan kehadirannya ke publik.
“Kenapa varian GX ESP dihentikan? Bukan hentikan, kalian tinggal tunggu 20 hari lagi (terhitung mulai 2 Maret), akan ada yang baru,” ucap Donny
