Konsumsi BBM Honda CR-V Ternyata Bisa Seperti LCGC

Tech & Otomotif


Honda CR-V Facelift (Foto: Paultan)

Jakarta – Honda CR-V merupakan salah satu SUV yang ada di Indonesia. Bagi masyarakat dan pecinta otomotif, CR-V di Tanah Air dianggap sebagai salah satu mobil mewah. Desain yang keren, dan kenyamanan yang diberikan menjadikan mobil tersebut cukup favorit. Tapi sayang, konsumsi bbm Honda CR-V dianggap cukup boros. 

Lantas, apakah benar konsumsi Honda CR-V ini benar-benar boros? Karena borosnya BBM dari sebuah mobil tentu juga menjadi pertimbangan utama sebelum membeli mobil. Semakin boros konsumsi BBM mobil maka akan boros juga pengeluaran setiap bulannya hanya untuk membeli BBM. Apalagi jika mobil tersebut digunakan harian, dan kerap melintasi jalanan yang macet.

Tentu pemilik mobil tidak akan nyaman dengan mobil dengan konsumsi BBM yang boros. Tapi  sebagian orang, konsumsi BBMyang boros bukanlah menjadi masalah asal tenaga yang dihasilkan juga sesuai. Namun bagi mereka dengan kemampuan finansial pas-pasan, ini akan menjadi fokus utama dalam membeli sebuah mobil. 

Honda CR-V. Foto:Dok.HPM

Perlu diketahui juga, konsumsi BBM yang boros sebenarnya juga tidak melulu berasal dari mobil. Ada beberapa faktor lain yang cukup mempengaruhi borosnya BBM dari suatu mobil. Salah satunya adalah masalah servis. Mobil yang rajin mendapatkan perawatan tentu akan memiliki performa mesin lebih baik dibanding mobil yang tidak pernah dirawat. 

Telat Ganti Oli

Telat ganti oli mesin bisa menjadi salah satu faktor yang membuat mobil menjadi lebih boros bahan bakar. Untuk mobil yang digunakan harian, ada baiknya mengganti oli pada rentang waktu setiap 5 ribu kilometer. Sedangkan untuk mobil yang jarang dipakai, bisa mengganti oli di setiap 7 ribu kilometer.

Semakin sering digunakan, semakin sering juga oli mobil akan bekerja. Intensitas kekentalan oli pun semakin lama akan semakin menurun kualitasnya. Efeknya, kinerja mesin lama-kelamaan akan menjadi kurang maksimal akibat oli yang sudah menurun kualitasnya. Makanya, jangan sampai telat ganti oli, ya.

banner-ad

Busi

Selain oli, busi juga wajib diganti secara berkala. Bagi sebagian orang, busi dianggap komponen yang kurang diperhatikan atau kurang penting. Padahal, busi ini juga berpengaruh kepada borosnya bahan bakar mobil. Waktu penggantian busi yang ideal adalah 10 ribu – 20 ribu kilometer.

Honda CR-V generasi pertama juga memiliki konfigurasi kursi untuk 7-penumpang. Foto: Istimewa

Edo dari CPM Motor, Ciganjur Jakarta Selatan mengatakan waktu tersebut adalah waktu yang ideal. “Di waktu tersebut bisa dilakukan pembersihan dan pengaturan jarak ujung busi. Tapi kalau diganti baru juga akan menjadi lebih baik,” katanya.

Jika busi tidak pernah diganti, tenaga mesin bisa berkurang dan BBM jadi lebih boros. Pastikan memakai busi yang sesuai kebutuhan mobil ya. Kesalahan pemakaian busi juga berpengaruh kepada konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.

Mengisi Bahan Bakar yang Tidak Sesuai

Mobil-mobil yang beredar saat ini bisa dibilang sudah memiliki sistem pembakaran yang canggih dan modern. Untuk itu, diperlukan bahan bakar dengan oktan minimal agar performa mesin tetap terjaga. Sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan hal ini.

Misalnya, mobil miliknya memiliki spesifikasi oktan minimal 95. Lalu oleh sang pemilik diisi dengan oktan 90 atau 89. Hal ini jelas membuat pembakaran akan menjadi tidak maksimal.

Efeknya, tarikan mobil akan menjadi lebih berat dan berakibat ke konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros. Hal inilah yang terkadang belum disadari oleh para pemilik mobil. Mereka lebih baik mencari jalan tengah agar pengeluaran bahan bakar tidak terlalu besar.

Pertamina berikan layanan antar BBM ke rumah
Pertamina berikan layanan antar BBM ke rumah

Pahami Nilai Oktan

Sebaiknya dipahami terlebih dahulu sebelum benar-benar membeli mobil. Jangan sampai mampu membeli mobil tetapi tidak mampu membeli bahan bakar yang dianjurkan pabrikan. Kembali kepada topik utama, Honda CR-V saat ini sudah memiliki 5 generasi. Dari 5 generasi, model generasi ketiga menjadi yang paling laris hingga saat ini. Secara total, penjualan generasi ketiga sudah mencapai lebih dari 60 ribu unit.

Sedangkan generasi kelima yang dikenalkan pada 2017 silam hingga saat ini sudah terjual lebih dari 40 ribu unit. Model generasi ketiga ini punya desain yang terlihat seperti cangkang kura-kura. Terlihat besar, membulat dan salah satu model CR-V yang paling disukai masyarakat Indonesia. 

Apakah mobil generasi ketiga tersebut konsumsi BBMnya cukup boros? Honda CR-V generasi ketiga ini pertama kali meluncur pada tahun 2007 hingga 2012. Mobil berkapasitas 5 penumpang ini memiliki mesin hasil dari pengembangan mesin berkode R yang dipakai oleh Honda Civic. Honda CR-V tersebut memakai mesin 1.498 cc, 4 silinder, SOHC, -iVTEC bertenaga 187 hp dengan torsi maksimal 240 Nm.

Honda CR-V Hybrid (Foto: Honda)

Penggunaan single cam tentunya membuat beberapa kerugian gesekan pada mesin mobil ini menjadi lebih dikurangi. Hasilnya? Mesin baru ini bisa mencatatkan konsumsi bbm yang cukup irit. Apalagi ditambah dengan penggunaan transmisi otomatis dengan 6 percepatan. Transmisi otomatis dengan 6 percepatan ini juga menjadi salah satu yang pertama untuk mobil SUV di Indonesia. 

Untuk rute luar kota, konsumsi bbm dari Honda CR-V generasi ketiga ini sanggup mencatatkan angka rata-rata mencapai 15 km/liter dengan kecepatan rata-rata ada di kisaran 80-90 km/jam. Konsumsi bbm tersebut tentunya sudah dikombinasikan dengan rute macet dan lancar. Sedangkan untuk rute dalam kota kombinasi macet, konsumsi bbm Honda CR-V generasi ketiga ini paling buruk bisa mencapai 9 km/liter. Bagi sebagian orang, angka ini tidaklah terlalu buruk.

Konsumsi BBM Honda CR-V Turbo

Pada generasi kelima, Honda sudah memberikan perangkat turbo pada generasi CR-V ini. Penambahan turbo ini tentunya cukup berpengaruh kepada performa mesin dari SUV berdesain elegan ini. Walaupun desainnya terlihat tak terlalu besar, tetapi bobot dari mobil ini cukup berat. Bahkan lebih berat dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Soal konsumsi bbmnya, Honda CR-V generasi kelima ini terbilang irit.

Test CR-V Turbo
Kesan mewah semakin nampak di bagian belakang Honda CR-V Turbo tipe Prestige. Foto/Carmudi Indonesia/Bagja

Untuk pemakaian luar kota, konsumsi bbm Honda CR-V ini mampu mencatatkan angka 9,8 km/liter dengan kecepatan rata-rata mencapai 80-100 km/jam. Angka ini tentunya masih terbilang cukup irit, dan tentunya penambahan turbo juga memberikan kontribusi performa mesin ini. Sedangkan untuk jarak dalam kota, tentu konsumsi bbmnya tak berbeda jauh dengan generasi ketiga.

Untuk konsumsi bbm di dalam kota, Honda CR-V ini bisa memberikan angka di kisaran 7 km/liter. Tentunya angka konsumsi bbm Honda CR-V ini didapatkan dengan jalan kombinasi antara jalan macet dan lancar. Namun jika dikendarai dengan kecepatan yang lebih rendah di angka 50 km/jam, angka konsumsi bbmnya malah jauh lebih baik.

Untuk kecepatan konstan tersebut Honda CR-V mampu mencatatkan konsumsi bbm hingga 16 km/liter untuk jarak tempuh 40 km. Hal tersebut tentunya dengan catatan perjalanan dilakukan dengan cukup santai. Dan gas tidak melebihi sampai lebih dari 2 ribu rpm. Sebenarnya konsumsi Honda CR-V ini terbilang tidak terlalu boros jika kita bisa mengendarainya dengan benar. Mobil ini punya konsumsi bbm yang cukup oke juga kok. 

Model Terbaru

Walaupun Honda CR-V generasi kelima ini baru berusia 3 tahun, tetapi Honda global sudah memamerkan versi facelift yang diperkenalkan beberapa waktu lalu di ajang Bangkok International Motor Show (BIMS). Perubahan pada bagian eksterior tidak terlalu banyak. Bumper CR-V facelift kini mendapat pembaruan kecil sehingga tampak lebih besar dan “kumis” krom yang bergelombang. 

Aksen krom juga juga menghiasi bagian belakang mobil. Perubahan lainnya meliputi smoked tail lights, dark chrome tailgate garnish dan velg 18 inci dengan desain baru. Soal performa, Honda tidak mengubah sama sekali mengenai dapur pacunya. Di pasar Thailand CR-V facelift dilengkapi dengan mesin bensin 2.4 liter empat silinder i-VTEC. 

mesin honda cr-v terbaru termasuk yang terbesar di kelasnya (dok.carmudi indonesia)

Tenaga yang dihasilkan sekuat 170 hp pada 6.200 rpm dan torsi 224 Nm pada 4.000 rpm. Mesin ini kawinkan dengan transmisi otomatis jenis CVT. Khusus CR-V facelift dengan mesin bensin ditawarkan dalam varian lima dan tujuh kursi, sedangkan varian tertinggi mendapat sistem penggerak semua roda atau All Wheel Drive (AWD).

Jadi Salah Satu Mobil Favorit di Bandung

Honda CR-V generasi ketiga yang ada di Tanah Air ini  juga menjadi salah satu mobil yang cukup populer di kota Bandung, Jawa Barat. Biasanya banyak orang mencari Honda CR-V dengan kode bodi RD1, RD4 yang merupakan generasi kedua dan RE1 yang merupakan generasi ketiga. Mobil ini juga dianggap sebagai salah satu mobil yang punya desain tak lekang oleh waktu.

Harganya sendiri saat ini pun cukup terjangkau, karena hampir sama dengan BMW e90 untuk CR-V RE1. Untuk generasi kedua dengan kode bodi RD memiliki harga jual di Rp60 jutaan hingga Rp90 jutaan. Sedangkan tipe bodi RE memiliki harga jual di angka Rp100 jutaan hingga Rp140 jutaan tergantung kondisi. 

Penulis: Rizen

Editor: Lesmana