Mojokerto – Kabupaten Mojokerto kini memiliki destinasi wisata baru yaitu Ladang Anggrek. Dengan luas 7 hektar, tempat wisata yang berada di Dusun Adi Sono, Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto tersebut memiliki puluhan jenis anggrek.
Pengunjung dapat melihat berbagai jenis anggrek seperti Bulan, Dendrobium, Cattleya, Cimbidium, Vanda, Transient White Cetta (Cetta), Sexy Pink Stripe, Denrubium Super Pop, Denrubium Lucian Pink dan Dari Pink Feodora.
Manajemen Ladang Anggrek, Didik Supriyadi mengatakan tempat yang dibuka sejak (26/4/2018) lalu, selain wisata pengunjung juga dapat belajar menanam anggrek.
“Kami tak hanya berfokus pada budidaya anggrek saja, disini juga ada cara pembibitan dan pemasaran. Ada edukasi tanam anggrek, harus 25 orang yang mengikuti dalam satu kelompok. Setiap orang bayar Rp 50 ribu, pengunjung dapat satu anggrek untuk dibawa pulang,” katanya.
Setiap harinya, tercatat 250 pengunjung datang untuk menikmati tempat wisata ini. Pengunjung juga bisa membeli anggrek dengan harga mulai Rp 15 ribu hingga Rp 175 ribu. Pengunjung dan pecinta tanaman anggrek juga diajarkan untuk dapat merawatnya.
Menurut Didik, tanaman anggrek ditaruh di ruang terbuka dengan suhu 35 derajat dan tidak terlalu sering di siram.
“Jangan terlalu sering di siram, minimal tiga kali dalam satu minggu. Untuk anggrek yang berkembang, hindari air atau jangan sampai terkena air, karena bisa membuat bunga mudah busuk jika terkena air,” ujarnya.(jtm)