Membangun Daihatsu Ayla Turbo Biayanya Tembus Rp 1/2 Miliar

Tech & Otomotif


Daihatsu Ayla Turbo
Daihatsu Ayla Turbo masih terus disempurnakan

Karawang – Di luar produksi kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau, PT Astra Daihatsu Motor melakukan eksperimen membuat mobil kencang dalam sosok Daihatsu Ayla Turbo. Modifikasi berbasis mobil LCGC ini konon menghasilkan tenaga luar biasa.

Mobil konsep Ayla Turbo menghasilkan luapan performa tenaga sebesar 200 HP dengan Torsi sebesar 242 NM. Raihan akselerasi 0-100 Km/jam dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10,3 detik. Menurut Soni Satriya, selaku Executive Coordinator Design Engineering R&D ADM, biaya riset Ayla Turbo mencapai sekitar Rp 500 jutaan.

“Secara total kita spent Rp 500 jutaan, untuk body kit Rp 250-260 juta. Ayla Turbo harus dress up karena kebutuhannya untuk GIIAS waktu itu. Pembuatan moulding & fabrikasi, biayanya banyak habis di situ,” jelas Soni.

Lebih lanjut, Soni menjelaskan bila salah satu poin yang menghabiskan dana tak kalah besar yaitu membuat mobil jadi lebih rigid. Total, tim R&D Daihatsu menghabiskan dana sekitar 50 jutaan untuk menambahkan stiffness di body, karena body harus dibikin rigid.

“Kita tambahkan spot untuk welding. Body utuh punya Ayla, kami hanya memberikan reinforcement di area tertentu karena rigiditas dari body harus kita tingkatkan,” bebernya.

Biaya Merombak Mesin Daihatsu Ayla Turbo Cukup Murah

Mesin Ayla Turbo

Bicara soal memodifikasi mesin Ayla Turbo , ternyata biayanya tak semahal menggarap penampilannya. Amelia Tjandra selaku Direktur Marketing PT ADM menyebut bila biaya membangun ulang mesin serta menambah turbo hanya sekitar Rp 200 jutaan. Ia mengklaim bila biaya tersebut bahkan lebih murah dibandingkan modifikasi serupa di Jepang.

banner-ad

“Prosesnya sama kayak bikin mobil baru makanya mahal. Ini bukan modifikasi biasa, tapi dilakukan buat GIIAS dan prosesnya seperti bikin model baru. Kalau di Jepang begini minimum Rp 300 juta, kalau di kita Rp 200 jutaan termasuk murah,” jelas Amelia.

Riset mesin turbo yang dilakukan oleh tim R&D Daihatsu Indonesia menjadi pembuka jalan teknologi ini nantinya berkembang ke arah produksi massal. Menurut Amelia, Daihatsu di Jepang sudah sejak lama memiliki mobil dengan mesin turbo dan teknologi serupa bisa diaplikasikan untuk mobil Daihatsu yang diproduksi di Indonesia.

“Teknologi turbo bukan barang baru di Daihatsu jepang. Ini test the water, kalau respon positif tidak menutup kemungkinan untuk portfolio Daihatsu,” katanya.