Menpar: Kawasan Pariwisata Tanjung Lesung Sudah Aman Dikunjungi Wisatawan

Food & Travel


Pada saat kunjungannya ke Banten Senin kemarin, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kawasan wisata di Selat Sunda telah aman untuk kembali dikunjungi wisatawan. Tak terkecuali objek wisata yang juga menjadi Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Tanjung Lesung yang sudah pulih usai tsunami pada akhir 2018 lalu.

Berdasarkan pengamatan intensif dari Badan Geologi terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) pasca-tsunami, gunung tersebut menunjukkan penurunan aktivitas dan tidak ada fenomena bertumbuh.

Hal yang sama juga dikatakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BMKG yang telah melakukan aktivasi dan pemanfaatan teknologi mitigasi bencana.

“Atas nama masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dl Provinsi Banten dan Lampung, dengan ini saya menyatakan kawasan Selat Sunda sudah aman dikunjungi,” kata Menpar di Tanjung Lesung Resort, Senin (1/4)

Menpar menambahkan, PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM pada 25 Maret 2019 telah menurunkan status Gunung api Anak Krakatau dari level III (Siaga) menjadi level II (Waspada). Radius aman menjadi dua kilometer dari sebelumnya lima kilometer dari kawah.

“Saya tegaskan lagi radius aman itu dua kilometer dari kawah Anak Krakatau, bukan dari pesisir pantai. Dengan demikian kawasan wisata di Selat Sunda aman dikunjungi wisatawan,” katanya.

banner-ad

Pasca-tsunami tahun lalu Kemenpar telah membentuk tim Selat Sunda Aman yang diketuai Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti. Tim Selat Sunda Aman dibentuk untuk memantau serta memastikan agar seluruh program pemulihan sektor pariwisata Selat Sunda berjalan sesuai rencana.

Baca juga: Kemenpar: Pariwisata Tanjung Lesung Optimistis Bisa Recovery Dengan Cepat

Kemenpar siapkan 49 agenda di Banten

Wisata Tanjung Lesung
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat melakukan kunjungan kerja ke Banten (Dok: Kemenpar).

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar 49 kegiatan di Banten untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata di wilayah Selat Sunda dan sekitarnya pasca-tsunami beberapa waktu lalu. Tak terkecuali pula di objek wisata dan sasaran KEK Tanjung Lesung yang terdampak tsunami.

Semua kegiatan yang akan dilaksanakan ini terkait dengan tiga strategi pemulihan sektor pariwisata Selat Sunda. Meliputi pemulihan sumber daya manusia (SDM), pemulihan pemasaran, dan pemulihan destinasi terdampak.

“Pemulihan pariwisata pasca-tsunami Selat Sunda targetnya 6 bulan. Jadi, diharapkan hingga 22 Juni 2019 dengan 49 kegiatan pemulihan harus sudah selesai dilakukan di Banten,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam Kunjungan Kerja ke Banten pada Senin, (1/4).

Adapun 49 kegiatan yang direncanakan tersebut terdiri dari pemulihan destinasi terdampak sebanyak 16 kegiatan, pemulihan pemasaran dan promosi sebanyak 19 kegiatan, serta SDM dan kelembagaan sebanyak 14 kegiatan. Dari 49 kegiatan, sampai dengan 30 Maret 2019, telah dilaksanakan 16 kegiatan (32,65 persen).

Baca juga: Tidak Hanya Pantai yang Indah, Banten Miliki Segudang Destinasi Wisata Lainnya

Anyer reborn

Matahari terbenam di Tanjung Lesung
Dua orang wisatawan sedang menikmati matahari terbenam (Dok: Kemenpar).

Untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, Kabupaten Serang menginisiasi program “Anyer Reborn”.

Dari data kunjungan wisatawan Kabupaten Serang di 2018 diketahui wisatawan nusantara mencapai 8,3 juta dan wisatawan mancanegara mencapai 1.470 orang.

Tapi pada 2019 hingga bulan ini masih rendah capaiannya. Tingkat okupansi hotel pasca-tsunami sendiri hanya 10-30 persen.

“Anyer semenjak krisis moneter dan tsunami, tidak sebooming dulu. Maka dari itu, melalui Anyer Reborn diselenggarakan sejumlah event sepanjang 2019, sebagai atraksi untuk kembali meramaikan Anyer,” ujar Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.

Adapun sejumlah event yang diselenggarakan untuk memeriahkan Kabupaten Serang diantaranya Lomba Burung Berkicau (Maret 2019), AKCF Fun Bike (Maret 2019), Festival Silat Kaserangan (Juni 2019). Expo Anyer Krakatau Culture Festival (Juni 2019), Lomba Batik Serang (Juni 2019), Beach Clean Up (Juli 2019). Lomba Foto (Juli 2019), Color Run Fun (Agustus 2019), Ngagurah Dano (Agustus 2019), Lomba Kuliner (Agustus 2019).

Night Dance Competition (Agustus 2019), Lomba Mancing Selat Sunda (September 2019), Anyer Adventure Destination (September 2019), Anyer Krakatau Bike Festival (September 2019). AKCF Surfing Competition (Oktober 2019), dan Festival Bedolan Pamarayan (Oktober 2019).

Hal yang bisa dilakukan di Tanjung Lesung

Pantai Tanjung Lesung (Dok: Kemenpar).
Pantai Tanjung Lesung (Dok: Kemenpar).

Melansir laman Tanjunglesung.com, sudah saatnya kamu bangkit untuk kembali kesana. Meski sempat diterjang tsunami akhir tahun 2018 kemarin, Tanjung Lesung membuktikan pariwisatanya aman untuk disinggahi.

Berada di pantai barat pulau Jawa, Tanjung Lesung dikenal merupakan salah satu area dengan pantai terbaik di daerah Banten yang cocok untuk berenang dengan keindahan pasir putihnya yang menggoda.

Hanya membutuhkan waktu 3 jam dari Jakarta, kamu akan menemukan lokasi yang sangat cocok bagi para pecinta pantai. Mengingat area Tanjung Lesung yang murni dan senantiasa terjaga dibawah pengelola kawasan Jababeka. Kecantikan Tanjung Lesung sendiri makin bertambah dengan adanya pemandangan gunung Krakatau yang telah dikenal di seluruh dunia.

Kekayaan wisata Tanjung Lesung tidak hanya terdapat pada pantai yang indah, mengingat kawasan yang luas hingga 1500 ha, selain wisata pantai, wisatawan juga dapat sekaligus menikmati suasana hutan dan sawah pedesaan beserta budaya masyarakat sekitar yang masih asli.

Baca juga: Pengin Liburan Tapi Ogah Jauh? Ke Tangerang Yuk! Banyak Tempat Wisata Keren

1. Beach Club

Di area beach club, kamu bisa bermain di pantai yang jernih dengan pasir yang putih, terdapat beragam aktivitas yang dapat dilakukan disini, mulai dari snorkeling, main ayunan laut, banana boat dan lain sebagainya. Anak-anak pasti senang bermain di area ini.

2. Berselancar di Pulau Panaitan

Pulau Panaitan terletak di sisi barat dari Taman Nasional Ujung Kulon. Merupakan pulau yang indah, serupa dengan pulau Peucang, Panaitan memiliki luas kurang lebih 17,000 ha. Memiliki berbagai area yang layak untuk di explore seperti hutan mangrove, hutan pantai, hutan tropis dengan berbagai spesies binatang liar seperti kijang, kera ekor panjang, biawak dan berbagai varian burung.

Juga terdapat patung Ganesha beserta relik peninggalan Hindu kuno yang terletak di puncak Gunung Raksa. Di pulau ini wisatawan juga dapat melakukan aktivitas pantai seperti snorkling, diving hingga surfing.

3. Menyelam

Nikmati pemandangan bawah laut yang cantik di laut Tanjung Lesung. Pemandu selam kami akan memandu anda menikmati spot-spot pemandangan bawah laut yang menakjubkan sekaligus menyelam untuk melihat kapal Belanda yang karam. Aktivitas ini dapat diikuti oleh pemula yang tidak memiliki sertifikasi menyelam maupun para penyelam profesional dan mereka yang menyukai fotografi bawah laut.

4. Memancing

Selain diving dan snorkeling, wisatawan yang gemar memancing juga dapat mengikuti aktivitas memancing iklan laut yang fresh

5. Menikmati Atraksi Kebudayaan

Nikmati juga pertunjukan kebudayaan setempat yang spektakuler yang akan membuat anda terpesona. Temukan lebih banyak pengetahuan dan pengalaman di waktu bersamaan hanya di Tanjung Lesung.

6. Lakukan Perjalanan ke Krakatau

Tur ini berisi perjalanan mendaki puncak anak Krakatau, disana Anda dapat mengambil foto-foto yang indah. Setelah mencapai puncak, wisatawan akan menuruni gunung menembus hutan alami hingga mencapai pantai dimana wisatawan dapat menikmati harinya dengan aktivitas snorkling atau memancing dan menikmati santap siang di Legon Cabe.

Pulau Tanjung Lesung ini terkenal akan pesona bawah lautnya, jadi cocok kamu jadikan lokasi diving. Untuk mencapai pulau tersebut, kamu bisa menyewa perahu penduduk lokal dan berkendara selama 30 menit. Terakhir, jangan lupa untuk menyaksikan pesona sunset yang akan tenggelam di balik Gunung Krakatau ya. (Editor: Winda Destiana Putri).