
Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong beberapa perusahaan untuk mempercepat produksi massal kendaraan pedesaan atau dikenal juga dengan sebutan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap karya anak bangsa sekaligus memajukan industri nasional di sektor otomotif.
“Sebagaimana komitmen kami dihadapan Bapak Presiden Joko Widodo saat launching AMMDes pada pembukaan GIIAS 2018 di Jakarta, AMMDes ditargetkan dapat diproduksi massal awal tahun 2019,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto, dalam keterangan resminya.
Harjanto menambahkan saat ini PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) salah satu produsen AMMDes, tengah mengebut persiapan produksi massal. Beberapa hal telah dilakukan PT KMWI, baik secara teknis maupun administrasi, Mulai dari pendaftaran merek di Kementerian Hukum dan HAM, memperoleh penetapan Kode Perusahaan dan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dari Kementerian Perindustrian, hingga persiapan untuk mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) di Kementerian Perhubungan.
“Salah satu persyaratan perusahaan industri kendaraan bermotor untuk dapat berproduksi, diwajibkan memiliki Kode Perusahaan dan NIK, termasuk AMMDes,” ungkap Harjanto.
Fokus Persiapan AMMDes
Direktur PT KMWI Reiza Treistanto menyatakan bahwa sekarang ini pihaknya tengah fokus mempersiapkan produksi AMMDes, termasuk peralatannya.
“Dari sisi unit AMMDes, kami terus melakukan perbaikan agar dapat memenuhi ketentuan pengujian kendaraan bermotor sebagai persyaratan mendapatkan Kode Perusahaan dan NIK dari Kemenperin serta. SUT dari Kemenhub,” paparnya.

PT KMWI bertekad untuk dapat menghasilkan produk yang berdaya saing di pasar domestik dan eskpor. “Sebagaimana yang berulang kali disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, AMMDes harus diperhatikan dari aspek keamanan dan keselamatan penggunaannya,” tutur Reiza.
Saat ini, PT KMWI telah mengajukan aplikasi uji tipe di Kemenhub. Diharapkan, sebelum akhir Januari 2019, SUT sudah dapat diterbitkan, untuk kemudian dilakukan pendaftaran tipe produksi di Kemenperin, sehingga target peluncuran produksi massal AMMDes pada Februari 2019 dapat tercapai.