Pertunjukkan Sawunggaling Anak Dunia Surabaya

Food & Travel


Surabaya,Playboyid.com – Sebanyak 540 peserta meramaikan pertunjukkan kesenian bertajuk “Sawunggaling Anak Dunia” yang digagas Rumah Kreatif binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (18/8) kemarin.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini turut motivasi anak-anak dan para orang tua. Menurutnya, kesuksesan tidak hanya diraih dari satu pintu saja, melainkan dari berbagai cara. Sebab, Tuhan telah memberi kemampuan kepada makhluknya itu berbeda-beda. Ada yang dikaruniai pandai matematika, ada juga yang berkesenian.

“Semua itu akan mencapai kesuksesan jika kita mengerjakannya terus menerus dan sungguh-sungguh,” kata Wali Kota Risma disela-sela sambutannya.

Ia yakin jika keberhasilan dan kesuksesan adalah hak semua manusia, termasuk anak-anak. Karena itu, Wali Kota Risma berharap kepada para orang tua agar terus mendorong putra-putri mereka dengan cara dan kemampuan yang dimiliki. “Ayo dorong terus anak-anak penjenengan (anda) agar mereka punya mimpi. Suatu saat kita pasti akan melihat mereka jadi orang berhasil,” kata dia.

Risma meminta, kepada seluruh orang tua, supaya menganggap anak-anak lain seperti anaknya sendiri. Caranya, dengan ikut menjaga dan mengganggap mereka adalah anak-anaknya juga. Sehingga dimanapun mereka berada, anak-anak secara tidak langsung masih dalam pengawasan.

banner-ad

“Ayo kita bergandengan tangan menyelamatkan masa depan anak-anak kita. Kalau bukan kita siapa lagi. Jadi kita harus sepakat bahwa anak Surabaya adalah anak kita semuanya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disbudapar Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan, Rumah Kreatif sudah ada sejak tahun 2017 lalu. Tanpa ada batasan usia bagi warga Surabaya yang ingin bergabung. Pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 18 pelatihan. Diantaranya yakni paduan suara, tarian kreasi, hiphop, reog, jaranan, karawitan, music, dalang, laying-lauang dan ludruk.

“Kemudian ada juga teater, sastra, mocopat, topeng, lukis krayon, lukis cat air dan kombinasi dari keduanya yaitu lukis krayon dan cat air,” kata Antiek.

Ia menjelaskan, pertunjukkan ini merupakan pertama kali ditampilkan di Taman Bungkul dengan kemasan berbeda. Sebab, menurutnya pertunjukan ini sebagai media pengenalan kepada masyarakat umum. “Warga Kota Surabaya yang ingin bergabung bisa langsung mendaftar ke UPTD Tugu Pahlawan atau daftar ke Disbudpar kemudian bisa ikut berproses bersama,” ujar dia.

Selain itu, lanjut Antiek pertunjukkan bertajuk Sawunggaling Anak Dunia ini, dapat diikuti oleh masyarakat yang hadir sebagai penonton. Mereka bisa terlibat langsung dalam pentas ini secara on the spot.

“Kita pilih tema “Sawunggaling Anak Dunia” karena sosoknya yang inspiratif yang wajib ditiru semangatnya. Jadi para penonton juga bisa tertular semangat dari pemainnya dan bisa ikut serta pentason the spot,” pungkasnya. (hjr/wan/jnr)