Pesawat Hayabusa 2 Akan Lakukan 10 Tahun Perjalanan Cari Sampel Batu Asteroid

Tech & Otomotif



PESAWAT luar angkasa Hayabusa 2 milik Jepang berhasil menembak Asteroid Ryugu dengan peluru yang dirancang khusus pada tahun 2019. Hal ini dilakukan sebelum mendarat sebentar di atasnya untuk mengambil beberapa sampel kerikil. Batu tersebut nantinya dibawa ke bumi. Pesawat ini pun berencana mendarat di Australia pada Desember mendatang.

Melansir dari Cnet, Senin (21/9/2020), namun sekarang Badan Antariksa Jepang (JAXA) mengirim pesawat luar angkasa itu dalam perjalanan panjang ke target lain. Perjalanan kali ini diperkirakan bakal membutuhkan waktu hingga 10 tahun.

Baca juga: Peneliti Akan Mendarat di Asteroid Bennu untuk Ungkap Partikel yang Lepas 

Usai menyerahkan sampel batu Asteroid Ryugu ke bumi, pesawat luar angkasa Hayabusa 2 akan menetapkan jalur untuk asteroid lain yakni 1998 KY26. Asteroid batuan bola itu memiliki diameter sedikit lebih besar dari lapangan tenis.

banner-ad

Orbit Asteroid 1998 KY26 berada di antara orbit Venus dan Mars, artinya relatif dekat dengan Bumi, tetapi Hayabusa 2 akan mengambil jalur memutar untuk mengunjunginya.

Pesawat ruang angkasa tersebut akan menghabiskan waktu sekira lima tahun antara 2021 dan 2026 atau 2027 dalam semacam kendali jelajah jangka panjang sebelum melakukan fly-by asteroid lain yakni 2001 CC21. Kemudian akan beberapa putaran oleh Bumi sebagai persiapan untuk kedatangan pada pertengahan 2031 di 1998 KY26.

Baca juga: Dua Asteroid Besar Terbang Melintasi Bumi dengan Kecepatan Tinggi 

Pesawat ini akan memeriksa asteroid mikro yang berputar cepat dan perencana misi akan mempertimbangkan kemungkinan coba mendarat di atasnya. Belum ada kabar apakah Hayabusa 2 akan mencoba dan menembak KY26 1998 juga, tetapi tampaknya pesawat luar angkasa itu sudah kehabisan amunisi pada saat ini.

(han)