Toyota Mulai Kenalkan Baterai Solid-State di Mobil Hybrid

Tech & Otomotif


Eropa – Pabrikan asal Jepang, Toyota semakin berniat untuk memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan. Kali ini Toyota berencana untuk memperkenalkan teknologi baru baterai solid-state.

Teknologi baterai solid-state Toyota ini kabarnya sudah melewati tahap pengujian menggunakan mobil prototipe, artinya belum diluncurkan secara resmi.

Seperti dilansir Carscoops, menurut Matt Harrison, Presiden dan CEO Toyota Eropa mengatakan teknologi tersebut akan digunakan pada kendaraan hybrid Toyota terlebih dahulu denga peluncuran yang besar.

Pemberitaan ini mungkin kuat kaitannya dengan kemungkinan Yaris Cross bermesin hybrid ini.

hybrid toyota

Ilustrasi Toyota Yaris Cross mengadopsi Platform TNGA (GA-B) dan mesin hybrid (Foto: Toyota)

banner-ad

“Cara untuk mengurangi emisi karbon bersih paling banyak secara global adalah dengan menggunakan teknologi kami. Kami memiliki hybrid electric, plug in hybrid electric, battery electric, dan fuel cell electric,” ujarnya, dikutip dari sumber yang sama.

Proporsi masing-masing ini nantinya akan lebih dioptimalkan guna memanfaatkan infrastruktur. Pada tahun 2030 mendatang Toyota memprediksi jika kendaraan yang akan dijual di Eropa Barat akan didominasi oleh kendaraan ZEV.

“Di tahun 2030 kami berharap permintaan ZEV akan lebih banyak dan Toyota akan siap mencapai pengurangan CO2 hingga 100% di semua kendaraan baru pada 2035 di Eropa Barat,” sambung Matt.

Namun, pencapaian tersebut bisa berhasil dengan catatan jika pengisian listrik dan infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen sudah memadai di Eropa Barat. Dengan begitu, Matt berharap selama beberapa tahun ke depan akan ada peningkatan kapasitas energi terbarukan.

baterai solid-state toyota

Sistem mesin hybrid dilihat lewat X-Ray. (Foto : Google)

“Salah satu bagian dari strategi kami adalah meningkatkan teknologi baterai. Ini akan termasuk ke dalam baterai NiMh bi-polar baru,” kata Matt.

Menurut Toyota teknologi baterai NiMh ini diharapkan bisa diproduksi dengan harga lebih murah. Diharapkan pabrikan otomotif bisa mengurangi biaya produksi hingga 50% tanpa mengurangi jarak tempuh dari baterai yang ada di mobil listrik.

Toyota pun mengklaim jika pihaknya akan bisa menerapkan baterai solid-state ini pada paruh kedua tahun depan. Setidaknya teknologi baterai ini diharapkan bisa lebih terjangkau dan membuat harga mobil listrik menjadi murah.

“Teknologi baterai solid-state ini kemungkinan akan dikenalkan pada mobil hybrid terlebih dahulu. Tetapi kami yakin bahwa akan ada banyak model kendaraan listrik yang memakai baterai model ini,” pungkas Matt.

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Post Views: 18