BRIN Ungkap Teknologi Canggih Pemantau Hilal untuk Tentukan Awal Puasa Ramadan

Tech & Otomotif



JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap teknologi canggih untuk memantau hilal, hal ini digunakan dalam menentukan awal puasa Ramadan.

Dilansir dari Instagram @pussansa_lapan, Jumat (25/3/2022), peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, MSc, menyampaikan perihal teknologi canggihnya.

“Para Perukyat kini, telah menggunakan teleskop yang umumnya sudah dilengkapi teknologi otomatisasi komputer, sehingga dapat secara langsung mengarah ke posisi Bulan,” kata Thomas.

Dia menjelaskan, dulu para perukyat melakukannya dengan cara mengarahkan agar pengamat fokus melihat ke ara tertentu, sebatas alat untuk pemfokusan objek, sebelum ada teknologi optik.

banner-ad

“Lalu, teknologi teleskop berkembang. Sehingga, bisa membantu apakah cahaya yang dilihat benar hilal atau bukan,” ujarnya.

Adapun disebutkan bahwa sekarang perukyat telah memanfaatkan kamera digital supaya citranya dapat diolah dengan software khusus astronomi, alhasil kontrasnya bisa diatur sesusai kebutuhan.

“Kamera digital dapat merekam dan memotret banyak gambar, lalu menggunakan software processing image, beberapa gambar ditumpuk untuk dibandingkan dan menampilkan hilalnya,” jelas dia.

Teknik menumpuk citra digiral ini, sambungnya, merupakan salah satu cara menampakkan citra lebih jelas, tetapi andai wujud hilalnya sangat tipis akan sulit terlihat.

Atas dasar ini, dibutuhkan kriteria yang telah disepakati tentang ketampakan hilal, khususnya parameter tinggi Bulan minimal 2 derajat, atau beda tinggi Bulan-Matahari minimal 4 derajat atau sama dengan tinggi Bulan 3 derajat, dan elongasi Bulan minimal 6,4 derajat untuk kawasan barat Asia Tenggara.

“Jadi, teknik dengan teleskop, kamera digital, ditambah image processing, itulah teknologi yang digunakan dalam membantu pengamatan hilal saat iniKendati demikian, teknologi lama juga masih dipakai sebagai bahan pertimbangan tambahan, misalnya gawang lokasi untuk mengarahkan pengamatan, binokuler, dan teleskop manual.

(amj)