Kejar Tesla, VW akan Kembangkan Chip Sendiri Meski Masih Krisis

Tech & Otomotif


Hamburg – Volkswagen (VW) berencana untuk mendesain dan mengembangkan chip sendiri untuk mobil otonomnya. Chip yang dimaksud ini bukan sembarangan karena akan mengusung teknologi tinggi dan kekuatan besar.

“Untuk mencapai performa yang optimal dan kebutuhan untuk mobil yang tinggi, software dan hardware harus diproduksi di satu tempat,” kata Chief Executive Herbert Diess dikutip dari harian Jerman, Handelsblatt, dilaporkan Reuters, Minggu (2/5/2021).

Logo vw

Grup VW berencana untuk membuat dan mengembangkan chip semikonduktor sendiri. (Foto: Autoblog)

Diess pun mengatakan, VW tidak hanya berencana untuk membuat semikonduktor melainkan hingga mematenkan teknologinya nanti.

Adapun nantinya Cariad akan ditunjuk untuk melakukan pengembangan dan perluasan teknologi tersebut.

banner-ad

Cariad merupakan perusahaan pengembang teknologi dan software otomotif. Perusahaan ini tergabung juga ke dalam Grup Volkswagen.

Rencana Volkswagen ini pun bukan tanpa sebab. Raksasa otomotif dari Jerman ini kabarnya dalam rangka menanggapi langkah Tesla yang bisa mengintegrasikan chip rancangan khusus ke mobil-mobilnya.

Dengan kehadiran chip khusus tersebut, Tesla dapat mengembangkan fitur baru lebih cepat dari para kompetitornya.

“Apple dan Tesla memiliki kompetensi sangat tinggi hal semikonduktor,” kata Diess.

Selain Grup VW, raksasa Jerman lainnya, Daimler pun telah mengumumkan kesepakatan dengan Nvidia tahun lalu guna mengembangkan chip generasi terbaru. Selain chip semikonduktor, Nvidia juga akan mengembangkan software semua mobil Mercedes-Benz.

VW Masih Krisis Pasokan Chip

Vw krisis chip

Mengejar Tesla, VW tengah berupaya membangun dan mengembangkan chip sendiri. (Foto: Reuters)

Di sisi lain, VW kini masih dilanda kiris pasokan chip. Hal ini terjadi karena pabrik chip Renesas Electronic Corp dan badai salju di Texas mengganggu produksi.

Pasokan chip ini kemudian menjadi agenda teratas para dewan manajemen Volkswagen di Jerman.

VW, seperti diberitakan Reuters, tidak dapat memproduksi 100 ribu unit mobil karena insiden ini.

Kendati Diess mengatakan bahwa perusahaan tidak akan bisa menutupi kekurangan chip tersebut sepanjang 2021, Ralf Brandstaetter selaku CEO Volkswagen memprediksi bahwa krisis ini akan mereda di paruh kedua tahun ini.

Baca Juga:

Penulis: Dimas Hadi

Post Views: 70