Peneliti Ciptakan quot;Game Boyquot; Engage Bertenaga Matahari

Tech & Otomotif



SEKELOMPOK peneliti dari Northwestern University di Amerika Serikat dan Delft University of Technology di Belanda menciptakan tiruan Game Boy milik Nintendo bernama “Engage”. Meski tiruan, Engage tidak serupa dengan Game Boy, kecuali fungsinya memainkan game Nintendo dan cartridge aslinya.

Melansir Cnet, Senin (7/9/2020), berbeda dengan Game Boy sungguhan, Engage beroperasi tidak menggunakan baterai. Perangkat ini dibuat sebagai “free-battery” dan hanya mengandalkan energi matahari dari panel surya. Di mana empat di antaranya diposisikan mengelilingi layar, sedangkan satu lainnya berada tepat di bawah tombol kontrol.

Baca juga: Peneliti Kembangkan Kalkulator Penghitung Umur Manusia 

Kelima panel surya pada Engage dapat memberikan energi yang cukup untuk mengoperasikan game seperti Tetris dan Super Mario Land. Namun, ini tidak memberikan pengalaman yang sama dengan versi asli.

banner-ad

Dalam pemakaian, Engage hanya dapat bertahan selama beberapa detik, bukan jam. Lebih tepatnya layar setidaknya akan menyala selama 10 detik, bergantung pemakaian. Meski demikian, Engage dapat kembali pulih dalam waktu kurang dari 1 detik dengan menekan tombol kontrol.

“Ini adalah perangkat interaktif bebas baterai pertama yang mendapat energi dari tindakan pengguna. Saat Anda menekan tombol, perangkat mengubah energi itu menjadi sesuatu yang memberi daya pada game Anda,” ucap Josiah Hester dari Northwestern yang ikut memimpin penelitian dalam sebuah pernyataan.

Untuk menciptakan kemungkinan itu, peneliti menerapkan sistem “Intermittent Computing” atau komputasi putus-putus. Sistem ini pada dasarnya memang berbeda dengan baterai, ia hanya menyediakan daya dalam jumlah kecil. Hal ini tentunya mengganggu permainan, namun memang itulah tujuan utama dari Engage.

“Permainan berkelanjutan akan menjadi kenyataan, dan kami membuat langkah besar ke arah itu –dengan membuang baterai sepenuhnya. Dengan platform kami, kami ingin membuat pernyataan bahwa adalah mungkin untuk membuat sistem game berkelanjutan yang menghadirkan kesenangan dan kegembiraan bagi pengguna,” ucap Przemyslaw Pawelczak dari TU Delft yang ikut memimpin penelitian dengan Hester.

Baca juga: Studi Baru Ungkap Asal Muasal Air di Bumi 

Meski tidak memberikan pengalaman bermain terbaik, Engage tetap memiliki sistem penyimpanan yang sesuai. Perangkat ini mampu menyimpan data dengan sistem “checkpoint” yang dapat dipulihkan dalam waktu milidetik. Dengan ini pengguna tidak perlu khawatir progress game akan hilang.

Teknologi ini dinamakan “Mpatch”. Teknologi tersebut dapat mendeteksi tingkat energi dari perangkat.

Saat daya dirasa kurang, sistem secara otomatis akan membuat checkpoint. Setelah itu, data ini akan diubah menjadi patch dan disimpan berurutan untuk sebelumnya digunakan sebagai tambalan saat pemulihan.

“Kami pada dasarnya menabung dengan sangat-sangat cepat dan memulihkan dari simpanan permainan kami dengan sangat-sangat cepat tanpa ada yang melihat,” ucap Hester.

Untuk saat ini rencananya Engage diperkenalkan secara virtual melalui acara UbiComp 2020. Acara itu merupakan ajang konferensi besar untuk bidang sistem interakif dan akan digelar pada 15 September 2020.

Baca juga: Ini Spesifikasi Asus Zenfone 7 Pro dengan Kamera Flip-up