Zoom Beri Fitur Baru Sematkan Banyak Video

Tech & Otomotif



APLIKASI Zoom pada hari Rabu kemarin meluncurkan fitur baru yang dirancang untuk membuat obrolan virtual lebih mudah diakses oleh semua pengguna. Sekarang orang-orang dapat mengatur ulang video di Galley View ke dalam urutan apa pun yang diinginkan dengan cara mengeklik, menyeret, dan melepaskan.

Salah satu fungsinya seperti dapat membantu penyandang disabilitas mendekatkan video penerjemah kepada siapa saja yang membagikan konten agar dapat melihatnya dengan lebih mudah.

Baca juga: Deretan Aplikasi Virtual Meeting Terbaik untuk WFH 

Pengguna juga bisa menyematkan beberapa video selama rapat untuk menjaga konten terpenting tetap di tempatnya. Host dan co-host dapat memberi izin hingga sembilan orang untuk memasang pin pada beberapa video.

banner-ad

Zoom juga meluncurkan multi-spotlight, yang mirip dengan multi-pinning, kecuali video yang disorot muncul untuk semua orang dalam rapat. Fitur ini dapat berguna untuk rapat besar di mana penyelenggara ingin menyoroti penerjemah dan pembicara untuk semua orang.

Fitur-fitur tersebut bergabung dengan beberapa alat lain yang berfokus pada aksesibilitas di Zoom, termasuk teks tertutup, dukungan pembaca layar, dan pintasan keyboard. Mereka menyatakan telah bekerja dengan berbagai organisasi untuk mempermudah orang-orang dengan berbagai kebutuhan agar lebih mudah menggunakan platform tersebut.

Baca juga: 6 Cara Hemat Kuota Data ketika Meeting di Zoom 

“Di Zoom, kami berusaha untuk memastikan bahwa orang-orang dari berbagai komunitas dapat bertemu dan berkolaborasi satu sama lain dengan mempertimbangkan jangkauan luas kemampuan pendengaran, penglihatan, mobilitas, dan kognitif,” jelas pihak Zoom dalam keterangannya, seperti dikutip dari Cnet, Jumat (25/9/2020).

“Tim kami mematuhi WCAG (Panduan Aksesibilitas Konten Web) 2.1 AA saat merancang dan mengembangkan setiap fitur untuk memastikan bahwa pertimbangan aksesibilitas tidak hanya bagus untuk dimiliki, tetapi juga persyaratan dalam proses pengembangan kami,” lanjutnya.

Semakin banyak perusahaan teknologi meluncurkan fitur aksesibilitas karena organisasi dan pendukung menunjukkan perlunya aksesibilitas teknologi yang lebih besar. Pandemi virus korona juga menyoroti urgensi akomodasi penyandang disabilitas.

(han)